Tingkatkan Literasi Pasar Modal Melalui Kompetisi Pasar Modal

SURABAYA (stiesia.ac.id)-Untuk terus mengasah literasi keuangan dan pasar modal, sebanyak 10 mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA) Surabaya yang tergabung dalam Unit Kegiatan Mahasiswa Kelompok Studi Pasar Modal (UKM-KSPM) mengikuti kompetisi pasar modal yang diselanggarakan oleh OJK (Otoritas Jasa Keuangan) yang bertajuk *Stocklab Jatim Inclusion Festival (JIFEST) 2024 yang dihelat Otoritas Jasa Keuangan (OJK), di Atrium Tunjungan Plasa 3, Minggu (13/10/2024) yang berhasil mencapai babak semifinal.

Delegasi UKM KSPM STIESIA yang mengikuti kompetisi pasar modal tersebut, atas nama Nabila Salsa Eka Putri, Mu’azar Achmad, Keane Patrick, Nur Safira Rahmawati, Fiemanda Juniar Saputra, Karbinianus Ekosiswanto, Vira Yunida, Dini Satya Ramadhani, Alvina Damayanti, Kayla Shavel Ghani. Mereka merupakan anggota KSPM yang terdiri dari berbagai angkatan.

Walaupun hanya mencapai babak semifinal, partisipasi mereka cukup membanggakan. Karena waktu persiapan para mahasiswa wakil STIESIA Surabaya ini cukup singkat. Pengalaman berkompetisi yang melibatkan berbagai GIBEI seluruh Jawa Timur memberikan pengalaman berharga dan kesempatan berinteraksi antar komunitas KSPM dari berbagai Perguruan Tinggi di Jawa Timur.

Meski tidak tembus final, namun Kepala GI BEI STIESIA Surabaya Bapak M. Jamil, S.E., M.M., akan terus mendorong untuk berpartisipasi dalam berbagai event pasar modal yang pada akhirnya akan memberikan kesempatan pencapaian lebih baik dengan ditunjang pembekalan secara berkala di lingkungan UKM KSPM STIESIA.

Menurut pria yang juga menjabat sebagai Kepala Laboratorium Pasar Modal STIESIA ini, akan terus dan terus mendorong untuk berpartisipasi dalam berbagai kesempatan kompetisi di bidang pasar modal. “Pada akhirnya, mereka dapat secara matang menjadi pelaku pasar modal dengan bekal kemampuan analisis membaca peluang pasar,” ungkap  Bapak Jamil.

Kompetisi pasar modal yang diikuti oleh para mahasiswa STIESIA ini merupakan bagian dari puncak penyelengaraan Bulan Inklusi Keuangan (BIK) Jatim Inclusion Festival (JIFest) 2024 yang mengambil tema “Akses Keuangan Inklusif, Wujudkan Masyarakat Produktif”

Kegiatan yang dipusatkan di salah satu perbelanjaan di Kota Surabaya ini diselenggarakan oleh Kantor OJK Provinsi Jawa Timur bekerjasama dengan Forum Komunikasi Industri Jasa Keuangan (FKIJK) Jawa Timur. Tujuannya, terus mendorong akselerasi literasi dan inklusi keuangan yang merata dan setara untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Jawa Timur khususnya.

Sebagaimana dikutip dari laman resmi OJK, Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi  mengatakan  peningkatan literasi dan inklusi keuangan itu harus dilakukan oleh semua pihak dan merupakan collective responsibility. Butuh dukungan dan keterlibatan dari seluruh pelaku usaha jasa keuangan (PUJK) seperti yang dilakukan melalui kegiatan JIFest ini.

Kata Friderica, kegiatan semacam JIFest ini sejalan dengan dan menjadi bagian Gerakan Nasional Cerdas Keuangan (GENCARKAN) yang diluncurkan pada 22 Agustus 2024 lalu dan dilaksanakan selama 4 (empat) hari pada tanggal 10-13 Oktober 2024 dalam rangka meningkatkan literasi dan inklusi keuangan secara masif dan merata di seluruh Indonesia.

 

Penulis : Fathurrochman Al Aziz

Foto      : Dokumen GIBEI STIESIA Surabaya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *