SURABAYA-Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA) Surabaya, Sabtu 25 Februari 2023, mewisuda sebanyak 345 orang. Hingga wisuda ke-58 ini, kampus Cemara ini telah menghasilkan lulusan sejumlah 27.027 orang.
345 wisudawan terdiri dari 41 orang Ahli Madya (Akuntansi 15 orang dan Manajemen Perpajakan 26 orang), 239 orang Sarjana (Akuntansi 144 orang dan Manajemen 95 orang), 28 orang Magister (Akuntansi 16 orang dan Manajemen 12 orang), 18 orang Doktor (Ilmu Manajemen), dan 19 orang lulusan Pendidikan Profesi Akuntan.
Dalam pidato sambutannya di hadapan para wisudawan, undangan, Ketua STIESIA, Dr. Nur Fadjrih Asyik, S.E., M.Si., Ak., CA. memberikan ucapan selamat kepada para wisudawan. “Keluarga besar STIESIA Surabaya mengucapkan selamat kepada para wisudawan, yang secara resmi berhasil menyelesaikan suatu proses pendidikan formal beserta segala bentuk evaluasi yang telah kami lakukan,” ucap Dr. Nur Fadjrih Asyik dalam pidatonya. “Tiada kata yang pantas kami ucapkan kepada orang tua dan keluarga wisudawan, selain terimakasih yang tiada terhingga telah mengamanahkan pendidikan putra-putrinya di STIESIA Surabaya,” lanjut alumnus STIESIA Surabaya ini.
Kepada para wisudawan, Dr Nur Fadjrih Asyik berpesan agar jangan pernah merasa puas, dan mendorong agar meraih terus kesuksesan dengan doa, usaha, dan cinta. “Kami yakin saat ini kebahagiaan orang tua saudara makin berlipat ketika melihat saudara dengan gagah memakai toga. Kami sangat bangga karena saudara telah meraih kelulusan dan diwisuda hari ini, tapi, kami akan jauh lebih bangga apabila ilmu yang saudara miliki bermanfaat bagi orang lain,” pesan peraih gelar doktor dari Universitas Gadjah Mada Yogyakarta ini.
“Insya Allah lulusan STIESIA Surabaya telah mampu berkarya di wilayah profesional di atas landasan spirit dan etika dengan tetap mempertahankan akar identitas moralnya,” ujar Dr Nur Fadjrih Asyik.
Masih dalam kesempatan yang sama, Ketua Perkumpulan Penyelenggara Pendidikan Nasional (Perpendiknas) Dra. Endang Dwi Retnani, M.Si, Ak., CA. berpesan kepada wisudawan agar membawa nama baik STIESIA Surabaya dan tidak putus berkomunikasi dengan STIESIA Surabaya walau telah menjadi Alumni. “Laporkanlah kepada STIESIA Surabaya melalui bagian CCETS baik mengenai perkembangan karir kerja maupun perkembangan usaha bagi yang berwirausaha. Sekali lagi kami ucapkan selamat kepada wisudawan semoga anda sukses kedepannya,”ujar ibu Endang Dwi Retnani.
Tak lupa, kepada para wisudawan Diploma, Sarjana, Magister jika ingin menempuh studi lanjut ke jenjang yang lebih tinggi maka pilihlah STIESIA Surabaya sebagai tempat menempuh Pendidikan lanjutan. “Banyak fasilitas khusus yang diberikan terkait dengan biaya studi lanjut,” ujar Ibu Endang Dwi Retnani.
Dalam kesempatan tersebut, juga hadir dan memberikan sambutan Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah VII, Prof. Dr. Dyah Sawitri, S.E., M.M. Prof. Dyah mengungkapkan harapannya terhadap alumni Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia Surabaya agar tidak sekedar mencari dan menunggu panggilan pekerjaan. “Tetapi jadilah lulusan yang mampu menciptakan lapangan pekerjaan sendiri,” ujar Prof. Dyah. “Berbekal kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), jadilah lulusan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia Surabaya yang mampu bersaing dengan kompetitif. Seiring dengan perkembangan global dan kemajuan teknologi saat ini para wisudawan harus siap untuk berinovasi dan berkreasi dengan tantangan yang serba digital,” pesannya.
Prof. Dyah juga berharap kepada STIESIA sebagai institusi agar menjadi pendobrak sebagai universitas berkelas dunia (UBD). “Hal ini perlu kami sampaikan agar masyarakat tahu, karena itu persyaratan harus dipenuhi seperti jumlah dosen yang bergelar profesor, minimal jabatan dosen lektor. Semoga STIESIA bisa menjadi yang terdepan dalam hal ini,” ungkap orang nomor satu di LLDIKTI VII Jawa Timur ini.
Seperti dalam prosesi wisuda sebelumnya, Glory Augusta E.M. Sianipar dipilih sebagai perwakilan mahasiswa yang berpidato di depan para wisudawan. Menurutnya, berkuliah STIESIA Surabaya bukan hanya untuk meraih tujuan akademik. “Bagi kita mahasiswa STIESIA Surabaya kita merasakan bahwa STIESIA Surabaya menjadi sekolah kehidupan. Di dalamnya kita bertemu dengan teman dengan latar belakang yang berbeda, asal yang berbeda, ada yang harus merantau jauh dari keluarga dan ada pula yang harus membagi waktunya sambil bekerja. Disinilah letak pembelajaran kita saat ini, mengasah soft skills, life skills, survival skills sehingga kita menjadi pribadi yang lulus tidak hanya memuaskan tetapi juga berkualitas,” ujar Glory.
Kata Glory, momen wisuda ini bukanlah akhir dari cerita. “Justru inilah awal dari kehidupan kita masing-masing. Hari ini, kita telah diamanahkan sebuah gelar di belakang nama kita, sebuah gelar yang menjadi tanggungjawab moral bagi kita untuk kemudian bisa memberikan manfaat dan kemaslahatan dari ilmu yang kita punya. Knowing is Nothing, Applying What You Know Is Everything”. Sekedar tahu tidak ada gunanya, menerapkan yang anda tahu adalah segalanya,”
Tak lupa, ia juga mengucapkan selamat kepada wisudawan/wisudawati serta orangtua yang berbahagia.”Jadikan momentum wisuda ini sebagai momen deklarasi bagi diri sendiri bahwa kita siap untuk memberikan manfaat, kita siap memberikan kontribusi nyata dari ilmu yang kita dapatkan, selama berkuliah di STIESIA Surabaya, selamat berkontribusi dan selamat berkarya,” ungkapnya.
Di ujung pidatonya ia mengutip sebuah kutipan bijak. “Jangan Buat Nama Mu Besar Karena Almamater, Tapi Buatlah Besar Almamater Karena Namamu”. (Fatturohman Aziz)