SURABAYA-Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA) Surabaya menandatangani nota kesepahaman (MOU) dengan Persatuan Anggota Badan Permusyawaratan Desa Seluruh Indonesia (PABPDSI) Jawa Timur dan perusahaan penerbitan terkemuka Indonesia PT. Intan Pariwara, Klaten, Jawa Tengah.
Penandatanganan MOU dilaksanakan di gedung Graha Dinas Pemberdayaan Desa Jawa Timur 152 C, Jl. Ahmad Yani, Gayungan, Rabu (31/7/2024).
Hadir dalam penandatangan MOU tersebut Ketua STIESIA Surabaya Prof., Dr., Nur Fadjrih Asyik, S.E., M.Si., Ak., CA. Di samping itu, hadiri pula Prof. Dr. Triyonowati, MSi, Wakil Ketua III Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama.
Bertindak sebagai tuan rumah, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Provinsi Jawa Timur, Ir. Budi Sarwoto, MSi.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua PABPDSI Jawa Timur Oetomo Sapto Amin juga ikut membubuhkan tanda tangan dalam perjanjian.
Selain ketiga pihak tersebut di atas, juga hadir sebagai salah satu pihak yang ikut menandatangani adalah Ir. H. Utomo Putro, M.M., Direktur PT. Intan Pariwara.
Kepala Bagian Kerjasama STIESIA Sulistyo Budi Utomo, B.B.A., M.A., Ec., Ph.D. mengatakan, penandatangan kerjasama tersebut meliputi bidang Tri Dharma Perguruan Tinggi.
“Bentuknya melakukan bimbingan masyarakat desa seperti workshop, literasi dan lain sebagainya dan lokasi pengabdian masyarakat,” kata Sulistyo Budi Utomo.
Ketua STIESIA Prof Nur Fadjrih Asyik sendiri dalam berbagai kesempatan menyampaikan, STIESIA di usianya yang telah memasuki 52 tahun, saat ini tengah melakukan akselerasi atau percepatan internasionalisasi, melalui sinergi Tri Dharma perguruan tinggi. Ini yang sekaligus menjadi tema peringatan Dies Natalis STIESIA ke-52 yang diperingati setiap 20 April.
Beberapa langkah telah diambil di antara dengan melakukan sinergi bidang akademik dengan pemerintah (Kemendukbudristek dan LLDikti Wilayah VII Jatim) dan perguruan tinggi Nasional/Internasional. Selain itu juga kampus Cemara juga bersinergi dengan dunia industri dan pemerintah (DUDI). Di samping itu juga, STIESIA bersinergi dengan Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) terkait pemenuhan tenaga kerja yang kompeten.
Penulis : Fathurrochman Al Aziz
Foto : Istimewa/Bagian Kerjasama