SURABAYA (stiesia.ac.id)-Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA) Surabaya kembali mengulang sukses pelaksanaan International Conference on Business and Social Sciences (ICOBUSS). Pelaksanaan ICOBUSS yang ke-4 digelar 26 dan 27 Oktober 2024 mengangkat tema ”Business Revival Through Digital Technology Transformation”.
Seusai dibuka secara resmi Ketua STIESIA Surabaya Ibu Prof. Dr. Nur Fadjrih Asyik, SE., MSi., Ak., CA dan pidato sambutan Ketua Panitia 4th ICOBUSS, Bapak Dr Suwitho, M.Si, acara kemudian mendengarkan pemaparan pembicara utama (keynote speaker) yakni Direktur Utama Pertamina International Shipping (PIS), Bapak Yoki Fernandi yang diwakili Bapak Brilian Perdana, Direktur Tanker Minyak Mentah dan Minyak Bumi.
Dalam diskusi secara daring yang dimoderatori Bapak Sulistyo Budi Utomo, BBA., M.A., Ec., Ph.D, Bapak Brilian Perdana mengungkapkan bagaimana transformasi yang diterapkan manajemen Pertamina International Shipping beradaptasi dalam era disruptif seperti saat ini hingga mampu membukukan peningkatan laba tahun lalu.
Pertamina International Shipping, kata Bapak Brilian, mulai menerapkan perangkat perangkat hemat energi, pembatasan daya mesin (engine power limitations), penggunaan shaft generators (perangkat pada kapal untuk menghasilkan listrik yang memanfaatkan energi dari mesin utama), sistem pelumasan udara yang mengurangi konsumsi bahan bakar kapal mencapai 30 persen.
Kapal-kapal berteknologi pintar milik Pertamina International Shipping ini menyediakan data dan analisis real time guna membantu manajemen memperbaiki kinerja kapal. Sistem informasi manajemen terpadu Pertamina International Shipping menawarkan pada manajemen informasi utuh terkait komersial, operasional dan keuntungan setiap kapal yang dioperasikan.
Selain pembicara utama, hari pertama juga dua pakar di bidangnya. Mereka adalah Prof. Dr. Wan Farha Binti Wan Zulkiffli, akademisi Faculty of Entrepreneurship and Business Univesiti Malaysia Kelantan, Malaysia, dan Associate Prof. Fandy Tjiptono dari Victoria University of Wellington, New Zealand.
Bila Prof. Dr. Wan Farha fokus berbicara tentang konsep Entrepreneur Marketing dalam menghadapi transformasi bisnis, maka Associate Prof. Fandy Tjiptono lebih mengungkapkan bagaimana memahami perilaku konsumen dalam era digital seperti saat sekarang ini.
Di hari kedua, juga tampil para pakar di bidangnya. Mereka adalah Prof. Sarah Gardiner Grifith University, Australia, dan Dr. H. Faransyah Agung Jaya SE, MSF, CEO One Integra Venture.
Ketua STIESIA Ibu Prof. Dr. Nur Fadjrih Asyik, SE., MSi., Ak., CA. mengatakan 4th ICOBUSS 2024 memberikan manfaat dalam mendiseminasikan karya ilmiah dosen dan mahasiswa yang akan terpublikasi dalam proceeding skala internasional. Tak hanya itu, 4th ICOBUSS juga menjadi program kegitan yang mendukung pencapaian visi STIESIA untuk berdaya saing internasional terutama dalam pencapaian milestone 2025-2029 yaitu menjadi research university.
Peserta 4th ICOBUSS ini total mencapai 148 peserta terdiri dari berbagai perguruan tinggi baik negeri maupun swasta serta peserta dari luar negeri seperti Thailand, Hungaria, Timor Leste dan lain lain.
Juga diikuti oleh berbagai perguruan tinggi negeri dan swasta di Jawa Timur, Jawa Tengah, Bali, Nusa Tenggara Barat Riau & Kepulauan Riau, Sumatra Barat, Papua Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah.
Sekadar diketahui, ICOBUSS yang masih satu rangkai dalam rangka peringatan Dies Natalis ke-52 STIESIA ini juga menggandeng beberapa perguruan tinggi dalam dan luar negeri sebagai co-host mulai dari Univesiti Malaysia Kelantan, Victoria University Of Wellington New Zealand, Westcaster University, Griffith University, Univ. Riau Kepulauan Batam, Sekokah Tinggi Ilmu Ekonomi Total Win Semarang, Institut Teknologi Dan Bisnis Indragiri, Universitas Muhammadiyah Lamongan, Universitas Muhammadiyah Makasar, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Semarang. Selain itu juga ada lembaga internasional dan nasional seperti One Integra Ventures dan United Nation Economic & Social Council (Dewan Ekonomi dan Sosial PBB).
Didukung sejumlah penyandang dana seperti BNI, Bank Jatim, Pelindo, Pertamina, Kotawaringin Barat, PUPR Kab Mimika, Biznet, D NET, Graha Widya Bhakti dan Poliklinik Pratama STIESIA, ICOBUSS bertujuan memfasilitasi akademisi/peneliti baik dari dalam maupun luar negeri untuk mendesiminasikan hasil penelitiannya.
Tak hanya itu, melalui forum ini, diharapkan bisa meningkatkan jumlah publikasi internasional akademisi/peneliti, baik internal maupun eksternal STIESIA.
Juga diharapkan bisa meningkatkan kerja sama antar peneliti dari berbagai negara dan sekaligus menjadi media publikasi bagi akademisi Indonesia.
Keikutsertaan peneliti dalam konferensi internasional diharapkan juga dapat membuka peluang publikasi ilmiah pada jurnal yang memiliki reputasi baik.
Ketua Panitia 4th ICOBUSS Bapak Dr Suwitho M.Si juga mengatakan kegiatan akademik ini juga bisa menjadi media untuk bertukar informasi bagi peneliti baik dari dalam maupun luar negeri sehingga akan menambah wawasan dan kematangan berfikir ilmiah. “Juga bisa menjadi media untuk membangun jejaring antar institusi dari para akademisi/peneliti,” kata Bapak Suwitho.
Penulis : Fathurrochman Al Aziz
Foto : Humas