Milontic Inovasi Mahasiswa STIESIA Go National Bersaing dengan 627 Produk dan 287 Kampus se-Indonesia

KENDARI (stiesia.ac.id)-Tim mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA) Surabaya peserta Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW) baru saja kembali dari ajang kompetisi Kewirausahaan Mahasiswa Indonesia (KMI) Expo XV 2024 di Universitas Halu Oleo, Kendari  hingga Jumat, 25 Oktober 2024 malam.

Tim P2WM STIESIA terdiri dari Arya Giri Ramadhan, Enjelia Agustin, Warisa El Jannah dan Bapak Sulistyo Budi Utomo, BBA., M.A., Ec., Ph.D sebagai dosen pembimbing sekaligus pendamping mengaku sangat bangga dengan keikutsertaan tim dan produk mereka di ajang KMI Expo XV 2024.

Produk minyak telon aromatik ‘Milontic’ inovasi tim mahasiswa STIESIA ini ikut dipamerkan dan menjadi salah satu dari 627 produk karya mahasiswa penerima dana P2MW dari 287 perguruan tinggi yang dipamerkan dalam KMI Expo XV 2024. Total sebanyak 3.000-an mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia menghadiri ajang yang setara dengan Pekan Ilmiah Nasional (PIMNAS) ini.

Dengan keikutsertaan tim mahasiswa STIESIA dalam KMI Expo 2024 ini, produk Milontic pun juga semakin dikenal. Perlu sedikit diketahui, Milontic merupakan inovasi mahasiswa STIESIA berupa minyak telon yang dimodifikasi menggunakan berbagai aroma. Milontic merupakan singkatan dari Minyak Telon Aromatic.

Baca Juga : Lolos KMI Expo XV 2024, Milontic Karya Tim Mahasiswa P2MW STIESIA Tercipta Berawal dari Alergi Bau Minyak Telon

Bapak Sulistyo Budi Utomo, dosen pendamping tim mahasiswa STIESIA, mengatakan, menjadi salah satu peserta KMI Expo merupakan kebanggaan tersendiri. Ini karena menjadi peserta KMI Expo sudah melalui tahapan penyaringan yang tidak mudah.

Dengan menjadi salah satu peserta KMI Expo 2024, kata pria yang akrab disapa Pak Tyo ini, tentunya menambah jaringan kolega dan tentunya semakin membuat produk mahasiswa dikenal dan panji STIESIA kian berkibar.

Yang tak kalah penting, menurut kepala lab. kewirausahaan STIESIA ini, KMI Expo ini menjadi semacam laboratorium berwirausaha bagi para mahasiswa khususnya tim mahasiswa yang mewakili kampus cemara ke ajang KMI Expo. “KMI Expo ini kan sudah tingkat nasional, mahasiswa ini bertemu banyak peserta dari berbagai perguruan tinggi dari seluruh Indonesia, karenanya ini merupakan peluang menambah teman, jaringan,” ungkap pria yang juga kepala bagian kerjasama STIESIA ini.

Sementara itu, Arya Giri Ramadhan, ketua tim mahasiswa, mengakui keikutsertaannya dalam KMI Expo XV di Kendari Sulawesi Tenggara menimba banyak pengalaman dalam keikutsertaannya ke KMI Expo 2024. “Kita jadi tambah teman dari perguruan tinggi lain,” ungkap Arya.

Kabar yang tak kalah menggembirakan, produk Milontic mahasiswa nyaris habis dalam tiga hari kegiatan KMI Expo. Tim mahasiswa STIESIA berangkat ke KMI Expo XV dengan membawa 75 botol. Namun selama tiga hari pelaksanaan expo, ternyata yang terjual 50 botol.

Direktur Belmawa Ibu Prof. Dr. Ir. Sri Suning Kusumawardani, S.T., M.T. ketika hadir menjadi salah satu narasumber

Pembukaan KMI Expo XV 2024 di Auditorium Mokodompit Universitas Halu Oleo, Kendari, diawali dengan kirab budaya dari masing masing kampus peserta berasal. Tak terkecuali, tim mahasiswa STIESIA.

Sesuai dengan rundown acara, stan pameran yang digelar di tenda-tenda yang telah disediakan di lapangan sepakbola 2 Universitas Halu Oleo mulai dibuka dan diresmikan, Rabu 23 Oktober 2024.

Tak hanya pameran, KMI juga diisi berbagai kegiatan bersifat akademik seperti seminar kewirausahan hak paten, seminar literasi keuangan, seminar kewirausahaan Generative AI, sarasaehan pengelola dan pendamping kewirausahaan, sarasehan pimpinan perguruan tinggi bidang kemahasiswaan  juga diisi dengan hiburan mulai dari lomba menyanyi, hingga stand up comedy.

KMI Expo ditutup pada Jumat malam dengan pemberian anugerah kepada peserta yang meraih penilaian tertinggi oleh dewan juri. Penghargaan diberikan pada malam penutupan, Jumat malam.

KMI Expo XV juga menjadi sarana para wirausaha muda berbagi pengetahuan, pengalaman, dan best practices dalam menghadapi tantangan di era disrupsi. Peserta KMI sendiri merupakan kelompok mahasiswa yang mendapatkan pendanaan dari Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa) melalui Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW).

Pada tahun ini ada total 4 kelompok mahasiswa STIESIA yang mendapatkan pendanaan hibah dari KemenristekDikti untuk Program P2MW. Dari 4 kelompok tersebut diseleksi kembali oleh Tim Belmawa Kemendikbud Ristek dan dinyatakan satu kelompok yang berhasil lolos di tingkat nasional KMI Expo.

Perlu diketahui, STIESIA termasuk ke dalam 10 besar kampus di Surabaya yang mendapatkan pendanaan program P2MW, karena terdapat 4 kelompok yang lolos pendanaan program P2MW.

Lolosnya tim mahasiswa penerima P2WM kali ini bukan yang pertama. Tahun sebelumnya, tim mahasiswa STIESIA juga lolos ke ajang kompetisi nasional KMI Expo Ke-XIV 2023 di Bali. Saat itu, tim mahasiswa yang diketuai Jessica Putri Anugrah membuat sabun terbuat dari ampas wortel. Pada tahun 2022, Tim Mahasiswa STIESIA Ahmad Nizar, Rahmat Diotiffano Winanda, Bintang Adi Santoso juga lolos KMI EXPO XIII 2022 yang diadakan di Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur. Saat itu, mereka membuat produk dinamai De’Chips, keripik terbuat dari gedebok atau pelepah pisang.

 

Penulis : Fathurrochman Al Aziz

Foto      :  Istimewa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *