SIDOARJO (stiesia.ac.id)–Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA) Surabaya menggelar kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan manajemen rantai pasok (supply chain) bagi pelaku usaha kecil menengah (UMKM).
Acara yang bertajuk Pelatihan dan Pendampingan Manajemen Rantai Pasok Industri Bawang Goreng ini diselenggarakan di Desa Tlasih, Kecamatan Tulangan, Kabupaten Sidoarjo, bekerja sama dengan salah satu UMKM lokal bernama “BAGORIN.”
Kegiatan ini berlangsung pada 14 November 2024 dan diikuti oleh para pelaku usaha bawang goreng dari Desa Tlasih. BAGORIN, sebagai UMKM lokal yang berfokus pada produksi bawang goreng, mengapresiasi inisiatif tim pengabdian kepada masyarakat dari STIESIA Surabaya yang secara langsung memberikan dampak positif bagi para pengusaha kecil di daerah tersebut.
Tujuan dari pelatihan ini adalah untuk memberikan pemahaman mendalam kepada para peserta mengenai pentingnya manajemen rantai pasok dalam mendukung efisiensi operasional, pengelolaan bahan baku, hingga distribusi produk ke konsumen.
Pelatihan dan pendampingan ini diikuti oleh Tim Pengabdian Masyarakat dari STIESIA yaitu Dr. Emeralda Ayu Kusuma, S.Sos., M.Si, Dr. Wahidahwati, S.E., M.Si., Ak., CA., Rika Rahayu, S.M., M.B.A., Maratus Zahro, S.E., M.S.A., Dewi Maryam, S.E., M.M., Ardilla Ayu Kirana, S.A., M.A., Ak. dan diikuti oleh 2 mahasiswa dari prodi S1 Manajamen Karina Inas dan Surya Gilang Pramudita.
Dari UMKM BAGORIN ada Bapak Mohamad Yovi Ardiansa, S.T. beserta istri dan 10 orang pekerja.
Ketua Tim Pengabdian Masyarakat dari STIESIA, Dr. Emeralda Ayu Kusuma, S.Sos., M.Si., menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk komitmen STIESIA dalam membantu pelaku usaha lokal untuk memperkuat pondasi bisnis mereka.
“Pelaku UMKM seringkali menghadapi tantangan dalam manajemen rantai pasok yang dapat mempengaruhi kualitas dan ketersediaan produk. Dengan pelatihan ini, kami berharap para peserta dapat mengembangkan keterampilan dan strategi untuk meminimalkan kendala-kendala tersebut,” ujar Dr. Emeralda Ayu Kusuma, S.Sos., M.Si.
Dalam sesi pelatihan, peserta diberikan penjelasan tentang konsep rantai pasok, perencanaan persediaan, pengelolaan logistik, hingga pentingnya kualitas bahan baku. Selain itu, tim pengabdian kepada Masyarakat STIESIA juga memberikan pendampingan langsung mengenai strategi peningkatan daya saing UMKM di pasar yang semakin kompetitif.
Pemilik usaha bawang goreng BAGORIN Bapak Mohamad Yovi Ardiansa, S.T. menyampaikan rasa terima kasih atas pendampingan yang diberikan oleh STIESIA. “Kami merasa sangat terbantu. Selain mendapatkan pengetahuan baru, kami juga lebih percaya diri dalam mengelola usaha kami dengan lebih efektif,” ujar Mohamad Yovi Ardiansa.
Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan dampak berkelanjutan bagi UMKM di Desa Tlasih, terutama bagi pelaku usaha bawang goreng yang menjadi produk unggulan daerah khususnya di daerah Sidoarjo.
Penulis/Foto : Tim PkM STIESIA
Editor : Fathurrochman Al Aziz