JAKARTA (stiesia.ac.id)-Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA) Surabaya menjadi salah satu perguruan tinggi swasta di Indonesia yang dipercaya menerima amanah hibah program riset inovasi pembelajaran dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek).
Ketua STIESIA, Ibu Prof. Dr. Nur Fadjrih Asyik SE., M.Si., Ak., CA., mengatakan, dengan hibah ini dapat meningkatkan mutu pendidikan melalui inovasi pembelajaran berbasis teknologi digital. “Barakah untuk peningkatan mutu dan kesuksesan STIESIA, aamiin yra,” ucap Prof Dr. Nur Fadjrih Asyik, Sabtu (9/11/2024).
“InsyaAllah hibah inovasi pembelajaran ini dapat meningkatkan mutu pendidikan melalui inovasi pembelajaran berbasis teknologi digital,” tambah ketua STIESIA Surabaya ini.
Diungkapkannya, atas nama STIESIA, Prof. Dr. Nur Fadjrih Asyik diundang menghadiri penandatanganan kontrak hibah yang dilaksanakan di The Sultan Hotel & Residence, Jakarta, Jum’at dan Sabtu, 1 & 2 November 2024. Ikut mendampingi koordinator penerimaan hibah inovasi pembelajaran Ibu Dr. Wahidahwati, S.E., M.Si., Ak., CA.
Sedangkan dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi hadir Plt. Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Ibu Prof. Tjitjik Srie Tjahjandarie, Ph.D.
Hibah yang diterima STIESIA berupa bantuan beberapa perangkat digital seperti komputer senilai Rp 397.000.000.
Selain penandatanganan hibah, ada beberapa agenda acara meliputi pengumuman penerima bantuan, serta diskusi mengenai hal-hal penting lainnya terkait program ini.
Pemberian hibah tersebut sebagai insentif capaian 8 IKU (Indikator Kinerja Utama) PTS dari Dirjen DiktiRistek Kemendikbud Ristek.
“Alhamdulillah, STIESIA Surabaya terpilih sebagai perguruan tinggi penerima hibah program riset inovasi pembelajaran sebagai insentif IKU,”papar Prof. Dr. Nur Fadjrih.
Dalam buku panduan yang diterbitkan Kemendikbud, 8 Indikator Kinerja Utama antara lain : 1) Lulusan Mendapat Pekerjaan yang Layak, 2.) Mahasiswa Mendapat Pengalaman di Luar Kampus, 3.) Dosen Berkegiatan di Luar Kampus, 4.) Praktisi Mengajar di Dalam Kampus, 5.) Hasil Kerja Dosen Digunakan oleh Masyarakat, 6. Program Studi Bekerjasama dengan Mitra Kelas Dunia, 7.) Kelas yang Kolaboratif dan Partisipatif, 8.) Program Studi Berstandar Internasional.
Dengan prestasi tersebut, Prof. Dr. Nur Fadjrih juga mengucapkan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya atas dukungan yang diberikan Perpendiknas sebagai badan hukum penyelenggara lembaga pendidikan yang dijuluki sebagai Kampus Cemara ini. “Matur nuwun kepada Ketua Perpendiknas ibu Dra. Endang Dwi Retnani, M.Si., Ak., CA beserta Wakil Ketua dan Pengurus Perpendiknas atas dukungan penuh pada STIESIA untuk terus meningkatkan mutu pendidikan,” ucap Prof. Nur Fadjrih.
Kegiatan ini dihadiri oleh para Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi seluruh wilayah (mulai dari I s.d. XVII) dan dihadiri juga oleh Pimpinan PTS terpilih dari berbagai daerah di Indonesia yaitu sebanyak 273 PTS.
Tujuan utama pemberian hibah ini guna mengakselerasi transformasi pembelajaran di perguruan tinggi dengan memanfaatkan teknologi terkini. Melalui pengembangan inovasi pembelajaran dan bahan ajar yang kreatif, serta dukungan terhadap pencapaian 8 indikator kinerja utama PTS, diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan secara menyeluruh.
Penulis : Fathurrochman Al Aziz
Foto/Grafis : Humas