SURABAYA-Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA) Surabaya kembali menyelenggarakan rapat senat terbuka dalam rangka wisuda ke-60 program D3, S1, S2, S3 dan PPAK, Sabtu 20 Juli 2024. Wisuda ini merupakan rangkaian peringatan Dies Natalis Ke-52 kampus pada awal berdirinya bernama Akademi Pajak dan Keuangan (APK) ini.
Ketua STIESIA Surabaya Prof. Dr. Nur Fadjrih Asyik, S.E., M.Si., Ak., CA., mengatakan, 351 wisudawan yang dikukuhkan pada Sabtu 20 Juli 2024, menambah panjang daftar alumni STIESIA hingga saat ini menjadi 28.021 orang. “Tentunya ini merupakan hadiah yang luar biasa bagi STIESIA, karena ini serangkaian acara dengan Dies Natalis karena pada 20 April 2024, STIESIA Surabaya telah berumur 52 tahun,” ujar Prof Nur Fadjrih dalam pidato sambutannya.
Alumni lulusan Universitas Gadjah Mada (UGM) Jogjakarta ini mengatakan, wisuda kali ini mengambil tema “Akselerasi Keselerasan antara Kompetensi Lulusan dan Kebutuhan Pasar”.
“Kami menginginkan para wisudawan yang hari ini diwisuda tentunya telah melalui proses pembelajaran yang memenuhi kualifikasi kompetensi yang telah ditetapkan. Harapan kami dengan proses pembelajaran yang telah ditetapkan, menyesuaikan dengan kebutuhan stake holder, harapan kami gap kebutuhan dan produk lulusan yang telah kami hasilkan bisa semakin kecil,” papar alumni S1 Akuntansi STIESIA Surabaya.
“Semoga bagi yang belum bekerja, segera mendapatkan pekerjaan atau yang memiliki kesempatan studi lanjut, jangan khawatir, STIESIA sebagai almamater saudara telah menawarkan program studi relatif lengkap. Ada D3 akuntansi dan manajemen perpajakan. Bagi lulusan D3, ada S1 Manajemen dan S1 Akuntansi. S2 juga ada Akuntansi dan Manajemen, S3 Ilmu Manajemen yang saat ini berjalan, Insha Allah, mohon doanya, kita sudah meng upload pengajuan pembukaan program studi S3 Ilmu Akuntansi. Dan tentunya juga ada PPAk. Tentunya ada diskon diskon khusus,” ungkap orang nomor satu di STIESIA ini.
Sekadar diketahui, dalam wisuda kali, lulusan terdiri dari D3 Akuntansi 6 orang, D3 Manjemen Perpajakan 11 orang, S1 Akuntansi 106 orang, S1 Manajemen 119 orang, S2 Akuntansi 13 orang, S2 Manajemen 6 orang, S3 Ilmu Manajemen 31 orang, Pendidikan Profesi Akuntan (PPAk) 59 orang.
Termasuk wisudawan kali ini, Prof. (HC) Dr. Ir. Juni Gultom, ST., MTP, Plh. Sekda, dan Kepala di Bappeda Litbang Kab. Kotawaringin Barat. Lulusan Program Doktor Ilmu Manajemen (PDIM) STIESIA Surabaya ke-136 ini terpilih sebagai lulusan tercepat di dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,97 dan lama studi 3 tahun.
Bukan hanya itu, Rektor Universitas Lancang Kuning (Unilak) Pekan Baru, Riau, Prof Dr Junaidi SS MHum juga termasuk di antara para wisudawan. Sekadar diketahui, Prof Junaidi yang juga Ketua Dewan Pendidikan Riau ini diuji di hadapan tim penguji termasuk salah satunya Prof Dr Dyah Sawitri SE MM, Kepala LLDIKTI Wilayah VII Jawa Timur.
Dalam sambutannya, Prof. Nur Fadjrih Asyik memberikan pujian dan apresiasi kepada semua wisudawan. Tak terkecuali Prof Joni Gultom dan Prof. Junaidi. Kata Prof Nur Fadjrih, kedua wisudawan ini mengajarkan kepada kita semua bahwa belajar tidak mengenal waktu dan umur serta belajar sambil bekerja tetap bisa jalan.
Juga memberikan sambutan dalam kesempatan tersebut, Ketua Perkumpulan Penyelenggara Pendidikan Nasional (Perpendiknas), dra. Endang Dwi Retnani, M.Si., Ak., CA., mengungkapkan dukungan penuh badan penyelenggara STIESIA, hotel Graha Widya Bakti dan Klinik Pratama tersebut terhadap pimpinan STIESIA Surabaya dan jajarannya dalam melaksanakan upaya menjalin kerjasama dengan Dunia Usaha Dunia Industri (DUDI) baik nasional maupun internasional. “Sehingga terbuka peluang bagi adik-adik mahasiswa dalam melakukan kegiatan praktek profesi maupun magang bersertifikat dan peluang kesempatan kerja dan kegiatan Tri Dharma yang lain,” ungkap ketua Perpendiknas tersebut.
Sebagai pengelola STIESIA, Perpendiknas juga memberikan berbagai beasiswa untuk mahasiswa. Mulai beasiswa prestasi yang diberikan kepada mahasiswa terbaik, satu orang setiap kelas seluruh angkatan. Tak hanya itu, yayasan dulunya bernama Universil Education Foundation (UNEF) tersebut juga mendukung program pemerintah dalam pemberian beasiswa program Kartu Indonesia Pintar, dimana mahasiswa tidak dipungut biaya selama studi di STIESIA Surabaya sehingga dapat memberikan kesempatan kepada putra putri yang berprestasi tetapi kurang dalam bidang ekonomi.
Tak hanya itu, Perpendiknas juga memberikan beasiswa bebas Dana Pengembangan Pendidikan atau DP2 100% yang diberikan kepada calon mahasiswa tahfiz Qur’an serta beasiswa dan penghargaan siswa lainnya.
Pelaksanaan wisuda yang digelar di Hall 2 Nusantara Graha Widya Bakti STIESIA Surabaya ini memang terasa megah, elegan dengan backdrop panggung rapat terbuka didominasi berwarna biru. Namun suasana terasa mengharukan ketika Prof. Nur Fadjrih Asyik menyerahkan ijazah dan transkrip nilai kepada orang tua lulusan STIESIA yang telah berpulang kepada Yang Maha Kuasa sebelum diwisuda. Keduanya adalah Achmad Alfan dan Althaf Deva Titansyah. Lihat suasana prosesi wisuda melaui kanal Youtube STIESIA Surabaya melalui link berikut: https://youtu.be/ngCTg0E8OVY
Turut didapuk menjadi wakil wisudawan, Muhammad Rafli Azlam Azzuhri. Wisudawan S1 Manajemen ini mengungkapkan rasa terima kasih kepada STIESIA Surabaya dan juga Perpendiknas. “Saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak/Ibu Dosen, seluruh tenaga kependidikan yang secara profesional membantu kami dalam hal pelayanan kependidikan dan juga fasilitas yang telah diberikan kepada kami semasa menjadi mahasiswa,” kata Azzlam.
Kepada hadirin, aktivis kewirausahaan STIESIA ini berpesan bahwa sukses bukan karena kita mengikuti ekspektasi masyarakat. “Tapi sukses yang sebenarnya adalah tentang bagaimana kita menemukan apa yang benar-benar penting dan cocok bagi kita,” ungkap Azlam.
Penulis : Fathurrochman Al Aziz
Foto : Humas