Bupati Dr. H. Marhaen Djumadi Minta STIESIA Jadikan Kabupaten Nganjuk sebagai Living Laboratory

SURABAYA (stiesia.ac.id) – Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA) Surabaya tiada henti membangun sinergi. Kali ini, Kampus Cemara—julukan STIESIA Surabaya—bersinergi dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nganjuk.

Sinergi tersebut terwujud melalui penandatanganan memorandum of understanding (MoU) antara STIESIA Surabaya dan Pemkab Nganjuk yang berlangsung di Hall Graha Widya Bhakti STIESIA Surabaya, Senin, 21 April 2025.

STIESIA mendapat kehormatan atas kehadiran Bupati Nganjuk, Dr. Drs. H. Marhaen Djumadi, S.E., S.H., M.M., M.B.A., yang menandatangani MoU tersebut. Sementara itu, dari pihak STIESIA Surabaya, penandatanganan dilakukan oleh Prof. Dr. Nur Fadjrih Asyik, S.E., M.Si., Ak., CA.

Penandatanganan MoU ini disaksikan oleh pimpinan dan jajaran pengurus Perpendiknas STIESIA Surabaya, selaku badan hukum pengelola STIESIA Surabaya. Selain itu, seremoni tersebut juga dihadiri oleh para ketua program studi dan unit kerja terkait, seperti Bagian Kerja Sama.

Bupati Nganjuk yang akrab disapa Kang Marhaen tersebut hadir bersama Kepala Bappeda Kabupaten Nganjuk, Bapak Adam Muharto; Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Nganjuk, Bapak Sopingi; Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Pemkab Nganjuk, Bapak Samsul Huda; serta Asisten Perekonomian dan Pembangunan Pemkab Nganjuk, Bapak Judi Ernanto.

Dalam pidato sambutannya, Bupati yang dikenal dengan slogan “kerja sat set wat wet” ini menyampaikan bahwa kerja sama ini diharapkan dapat membantu daerah dalam pengembangan dan pemanfaatan ilmu pengetahuan untuk membangun Nganjuk bersama-sama. Kang Marhaen—demikian beliau disapa—menyatakan bahwa Pemkab Nganjuk akan mendukung kerja sama ini guna meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) dan pembangunan daerah.

“Dengan kerja sama ini, semoga melalui pemanfaatan ilmu pengetahuan, kita dapat bersama-sama mengoptimalkan pengembangan SDM masyarakat Nganjuk agar nantinya terwujud masyarakat yang sejahtera,” tutur Kang Marhaen.

Bupati yang baru saja dilantik ini juga menyatakan bahwa Kabupaten Nganjuk dapat menjadi living laboratory bagi perguruan tinggi seperti STIESIA.

Kerja sama ini juga berfokus pada pengembangan SDM, salah satunya melalui jalur pendidikan tinggi di STIESIA. Sehubungan dengan hal tersebut, STIESIA memberikan kontribusi melalui penawaran studi jalur Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) bagi staf Pemkab Nganjuk.

Kang Marhaen juga menambahkan bahwa agar terjadi apa yang disebut knowledge transfer atau transfer pengetahuan dan teknologi, perlu difasilitasi kegiatan yang memungkinkan mahasiswa dan dosen STIESIA Surabaya memperoleh pengalaman dari praktisi dan ahli di lapangan, termasuk melalui program dosen praktisi dan magang mahasiswa.

Sementara itu, Ketua STIESIA Surabaya, Prof. Dr. Nur Fadjrih Asyik, S.E., M.Si., Ak., CA., dalam sambutannya menyampaikan bahwa kerja sama ini merupakan perwujudan pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi kepada pemerintah dan masyarakat, yang mencakup pembelajaran, penelitian, dan pengabdian masyarakat secara terintegrasi.

Sebagai bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi, STIESIA Surabaya tentu memiliki andil dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia Pemkab Nganjuk melalui program pendidikan dan pelatihan yang diselenggarakan STIESIA.

Prof. Nur Fadjrih juga menyampaikan bahwa STIESIA dapat berperan dalam mendukung pembangunan di Kabupaten Nganjuk. “Dengan melibatkan akademisi dalam proses perumusan kebijakan dan strategi pembangunan daerah,” ujar alumnus STIESIA ini.

Penulis          : Fathurrochman Al Aziz

Foto                : Humas

Diposting Oleh :

Tags :