

SURABAYA (stiesia.ac.id)-Masih dalam rangkaian peringatan Dies Natalis ke-53, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA), Rabu 11 Juni 2025, menghadirkan Direktur Utama PT. Bursa Efek Indonesia, Bapak Iman Rachman. Sebagai pembicara utama pada kuliah tamu dalam topik pasar modal.

Sebanyak lebih 350 mahasiswa dan dosen mengikuti paparan kuliah tamu bertajuk ‘Cerdas Investasi di Pasar Modal’ yang dihelat di Hall 2 STIESIA Surabaya yang dimoderatori oleh Mochamad Jamil S.E., MM., Kepala Galeri Investasi Bursa Efek Indonesia (GIBEI) STIESIA yang juga pengampu mata kuliah Pratikum Pasar Modal.
Animo dan antusiasme mahasiswa dan dosen menghadiri event kuliah tamu, mengingat pemateri merupakan pakar dalam pengelolaan di bidang keuangan dan investasi, selain saat ini sebagai Dirut PT. Bursa Efek Indonesia (BEI) yang merupakan fasilitator dan regulator industri pasar modal Indonesia, beliau memiliki riwayat pengabdian di berbagai entitas, antara lain Direktur Strategi, Portofolio, dan Pengembangan Usaha, PT Pertamina (Persero), Direktur Utama, PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero), Direktur Keuangan, PT Pelabuhan Indonesia III, Direktur Keuangan, PT Pelabuhan Indonesia II, Direktur Investment Banking, PT Mandiri Sekuritas.

Atas pengabdian dan prestasinya Award dan Achievement telah melengkapi prestasi dalam kinerja yang diembannya antara lain sebagai Best CEO – Majalah SWA dan Dunamis Organization (2023), Best CEO Visioner – BUMN Track (2020), Best CFO – Swanetwork (2018), Best CFO – Swanetwork (2017).
Berangkat dari seorang praktisi di bidang pasar modal, Pak Iman –demikian beliau biasa disapa– mengawali pemaparan dalam kuliah umum dengan melontarkan pertanyaan tentang mengapa kita perlu memiliki kesadaran melakukan investasi? Seperti dipahami bersama inflasi dan pajak merupakan penggerus pendapatan. “Untuk melawan hal ini adalah dengan melakukan investasi,” kata Pak Iman.
Dengan berinvestasi, menurut Iman, akan bisa meningkatkan nilai aset. Hasil investasi akan meningkatkan nilai aset di masa mendatang. “(Berinvestasi) juga dapat digunakan untuk memenuhi keinginan dan memenuhi kebutuhan yang semakin meningkat,” papar pria yang mengawali karirnya sebagai Manager di PT Danareksa Sekuritas pada 1998-2003.


Terkait investasi, alumnus Leeds University Business School ini mengungkapkan BEI telah menyediakan produk-produk investasi sesuai dengan preferensi imbal hasil dan toleransi risiko pelaku pasar. Salah satu yang dicontohkan adalah investasi saham. “Investasi saham dapat memberikan sejumlah manfaat, antara lain capital gain, hak-hak yang melekat pada saham, seperti dividen, saham bonus, pemecahan nilai nominal saham dan lainnya disamping berhak hadir dalam RUPS,” papar mantan Direktur Keuangan PT Pelindo III periode 2018-2019.

” Investasi saham dapat memberikan sejumlah manfaat, antara lain capital gain, hak-hak yang melekat pada saham, seperti dividen, saham bonus, pemecahan nilai nominal saham dan lainnya disamping berhak hadir dalam RUPS”
Dalam kuliah tamu tersebut, disampaikan strategi investasi berikut penggunaan alat analisis, fundamental dan teknikal dengan contoh riwayat sukses investasi pada saham tertentu. Tidak hanya berjalan searah, kuliah berlangsung komunikatif dengan dibukanya sesi tanya jawab yang memberikan doorprize pembukaan rekening efek, yang diharapkan dapat membentuk pelaku investor ritel di lingkungan perguruan tinggi.
Di penghujung acara, moderator memberikan konklusi bahwa investasi tidak instan, dibutuhkan literasi berkelanjutan dengan memahami penggunaan alat analisis di samping perlu pendalaman mengenai perilaku pasar atas instrumen investasi.
Dalam kuliah tersebut dihadiri semua pimpinan prodi D-3 dan S1 dan jajaran pimpinan STIESIA. Hadir pula dalam kuliah tersebut. Bapak Dedy Priadi, Kepala Divisi Pengembangan Pasar PT Bursa Efek Indonesia, Ibu Cita Mellisa, Kepala Wilayah Jawa Timur Kantor Perwakilan BEI Jawa Timur.
Penulis : Mochamad Jamil S.E., MM.
Penyunting : Fathurrochman Al Aziz
Foto : Humas