
SURABAYA (stiesia.ac.id)-Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA) Surabaya melaksanakan workshop sehari dengan materi pelaporan keuangan digital menggunakan aplikasi gratis MoneyLover dan pengetahuan perpajakan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dalam rangka menghadapi transformasi digital pada Kelompok Pengolah dan Pemasar (Poklahsar) Perikanan Desa Klampis Barat, Kecamatan Klampis, Kabupaten Bangkalan, Senin (14/7/2025).

Workshop diadakan dalam rangka pemberdayaan kapasitas UMKM yang tergabung dalam Kelompok Poklahsar di Desa Klampis Barat dalam menghadapi transformasi digital.
Tim PkM terdiri dari 4 dosen antara lain Muktar Redy Susila, S.Si., M.Si., Wawan Cahyo Nugroho, S.E., M.S.A., BKP., Fastha Aulia Pradhani, S.Si., M.Si., dan Nur Fatimatuz Zuhroh, S.Kom., M.Kom., beserta dua mahasiswa, Roudlotul Fitriyah dan Whendy Suko Trirega mengisi materi workshop dengan memberikan pelatihan dalam melakukan pencatatan transaksi keuangan usaha menggunakan aplikasi MoneyLover dan laporan keuangan berbasis digital.
Selain itu disampaikan juga mengenai pengetahuan perpajakan agar pelaku UMKM mampu memahami pentingnya pembayaran dan pelaporan pajak berdasarkan ukuran usaha dengan mengukur tingkatan pendapatan.
Tim menyertakan beberapa contoh transaksi beserta penerapannya yang dapat membantu UMKM melakukan pencatatan transaksi dan laporan keuangan secara digital serta pengenaan pajak pada UMKM yang diukur berdasarkan pendapatan usaha.
Besar harapan agar workshop ini dapat menjadi pendorong dalam melakukan pencatatan dan pelaporan keuangan secara digital agar UMKM Poklahsar Desa Klampis Barat ini mampu menghadapi transformasi digital untuk mendukung keberlangsungan usaha perikanan yang ada.
Ketua tim PkM, Prawita Yani, S.E., M.Ak., Ak. menuturkan kegiatan ini sebagai wujud pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi kepada masyarakat dan bentuk program berdampak nyata perguruan tinggi di masyarakat.
“Kami ingin menumbuhkan kesadaran terkait kemudahan pencatatan transaksi keuangan usaha digital berbasis aplikasi pada perangkat selular masing-masing pengusaha dan pentingnya perpajakan bagi UMKM. Sehingga pengetahuan yang diberikan dapat meningkatkan efektifitas dan efisiensi UMKM dan berujung pada peningkatan daya saing di pasar global”, ujar dosen STIESIA ini.
Workshop dipandu oleh Hj. Ulfatin Anisah. selaku Kepala Desa Klampis Barat sekaligus pembina Poklahsar dan 26 UMKM yang tergabung di dalamnya.
Dalam kesempatan tersebut, para peserta terlihat sangat antusias mengikuti materi yang diberikan. Buktinya, banyak pertanyaan yang diajukan yang salah satunya menanyakan mengenai cara membaca pengeluaran dan pemasukan untuk memastikan keuntungan dan kerugian yang diperoleh. Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif khususnya dalam laporan keuangan UMKM secara digital dan pengetahuan perpajakan.