Anjurkan Penerapan “Toma Loa Se Banari”, Yusuf Kamis Raih Gelar Doktor Ilmu Manajemen STIESIA Ke-147

Yusuf Kamis, S.Sos., M.Si, Wakil Rektor III Bidang Administrasi Kemahasiswaan dan Alumni Universitas Nuku ( UNNU), Tidore, Maluku Utara, Senin 20 Mei 2024, resmi mendapat gelar doktor ilmu manajemen lulusan Program Doktor Ilmu Manajemen ( PDIM) STIESIA Surabaya. Yusuf Kamis menjadi doktor ilmu manajemen STIESIA yang ke-147.
Dalam surat keputusan (SK) Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA) No. A.95/01.3h/V/2024 tentang Yudisium dan Pemberian Gelar Doktor (Dr.) Kepada Lulusan Program Studi S3 Ilmu Manajemen, Yusuf Kamis dinyatakan lulus Program Pendidikan Doktor Ilmu Manajemen dengan indeks prestasi kumulatif (IPK) 3,5 dan predikat memuaskan.
Gelar doktor tersebut diperolehnya setelah berhasil mempertahankan disertasinya berjudul “Pengembangan Sumber Daya Manusia Pada Perusahaan Daerah Air Minum Di Kota Tidore Kepulauan Provinsi Maluku Utara”.
Sebagaimana dikutip dari ringkasan disertasinya, Yusuf Kamis mengatakan, kualitas pegawai merupakan modal utama bagi Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) di Kota Tidore Kepulauan. “Keberhasilan dan kemajuan suatu perusahaan daerah air minum sangat ditentukan oleh bagaimana perencanaan dan pengembangan kualitas sumber daya manusia yang dimiliki perusahaan,” jelas Yusuf Kamis sebagaimana dikutip dari ringkasan disertasinya. “Untuk itu, perusahaan dapat merencanakan dan mempersiapkan sumber daya manusia secara baik dan terencana,” tambahnya.
Kata Yusuf Kamis, PDAM dapat memiliki ketersediaan pegawai yang memadai, berkualitas atau memiliki kemampuan yang baik manakala perusahaan, berkualitas atau memiliki kemampuan yang baik manakala perusahaan bisa mencapai tujuan perusahaan seperti yang sudah direncanakan sebelumnya. “Pengembangan SDM bertujuan meningkatkan kemampuan kualitas SDM pada PDAM di Kota Tidore Kepulauan,” ungkap Yusuf Kamis.
Penelitian yang dilakukan berdasar pada dua masalah. Pertama, bagaimana pengembangan SDM pada PDAM di Kota Tidore Kepulauan. Kedua, Bagaimana model pengembangan SDM yang baik dan juga sesuai pada PDAM Kota Tidore Kepulauan.
Adapun tujuan penelitian tersebut, pertama, untuk dapat mendalami serta menganalisa langkah pengembangan SDM di PDAM Kota Tidore Kepulauan. Kedua, untuk mengembangkan dan penerapan model pengembangan SDM yang baik dan sesuai pada PDAM Kota Tidore Kepulauan.
Dalam kesimpulan penelitiannya, Yusuf Kamis menyimpulkan prosedur pengembangan dan peningkatan kualitas SDM pegawai PDAM Kota Tidore Kepulauan tidak direncanakan dengan baik dan tidak jadi skala prioritas. Oleh karenanya kegiatan pelatihan dirasakan belum berjalan sesuai dengan perencanaan maupun prosedur dan tahapan yang ada.
“Langkah penilaian dan evaluasi dalam upaya pengembangan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia pada perusahaan daerah air minum di Kota Tidore Kepulauan harus dilaksanakan oleh perusahaan secara lebih serius, terutama dalam bidang peningkatan kualitas kemampuan sumber daya manusia,” kata Yusuf Kamis dikutip dari ringkasan disertasinya.
Terkait kondisi tersebut, Yusuf Kamis menyarankan perlunya peningkatan dan penambahan anggaran untuk pelatihan dan pendidikan. Hal ini untuk pengembangan dan peningkatan kualitas maupun kapasitas SDM di PDAM Kota Tidore Kepulauan. Termasuk saran adalah penerapan budaya lokal toma loa se banari yang artinya “Berjalan di jalan yang lurus dan benar”.
Menurut Yusuf Kamis, penerapan budaya lokal toma loa se banari ini sangat efektif dan memiliki pengaruh terhadap pengembangan dan peningkatan kualitas SDM. “(Konsep) mengandung nilai, arti, makna serta filosofi maupun norma sosiologis yang menjadi pegangan pegawai dan perusahaan,” paparnya.
Sekedar diketahui, Universitas Nuku merupakan salah satu perguruan tinggi swasta di Indonesia yang terletak di Kota Tidore,Provinsi Maluku Utara. Universitas ini dirikan pada 28 September 2001 dan dikelola oleh Yayasan Pendidikan Tinggi Universitas Nuku.

Penulis : Fathurrochman Al Aziz
Foto : Humas

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *