SURABAYA (stiesia.ac.id)-Kejuaraan Pencak Silat City of Heroes Championship memperebutkan Walikota Cup 2025 pada 16-18 Mei 2025 berjalan sukses. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA) makin dipercaya menjadi tempat penyelenggaraan event nasional.

Ketua Umum KONI Kota Surabaya Hoslih Abdullah menyampaikan ucapan terima kasih kepada Perpendiknas Surabaya, sebagai badan hukum pengelola STIESIA yang telah menjadi tempat pelaksanaan kejuaraan pencak silat nasional. “Kami mengucapkan terima kasih kepada Perpendiknas selaku pengelola STIESIA dan Graha Widya Bhakti karena telah menyediakan tempat beserta fasilitas yang lengkap untuk kejuaraan pencak silat,” kata pria akrab disapa Cak Dullah ini, Selasa (20/5/2025).
Ke depan, kata Ketua Umum KONI Surabaya ini, STIESIA bisa menjadi tempat penyelenggaraan berbagai kegiatan tingkat nasional lain sepert kejuaraan nasional serupa lainnya.
Setidaknya 1.400 pesilat putra dan putri dari berbagi daerah di Indonesia beradu ketangkasan dalam Kejuaraan Pencak Silat City of Heroes Championship yang menyediakan hadiah Rp 50 juta sebagai dana pembinaan.

Dalam kejuaraan yang digelar di Hall Graha Widya Bhakti Kampus STIESIA, Jl. Menur Pumpungan 30 Surabaya, kontingen Binpres PSHT Surabaya meraih juara umum dan berhak meraih piala bergilir. Binpres PSHT Surabaya mengumpulkan 54 Emas 28 Perak dan 29 Perak.
Sekadar diketahui turnamen diselenggarakan kerjasama antara Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kota Surabaya, KONI Kota Surabaya, Pemkot Surabaya dan Kementrian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia ini bertujuan salah satunya untuk persiapan menghadapi kejuaraan tingkat lebih tinggi mulai dari Porprov Jatim pada Juni 2025.
Dimulai sejak Jumat (16/5/2025) pagi, ribuan peserta dan para pendukungnya telah hadir di arena kampus STIESIA Surabaya Jl. Menur Pumpungan. Ada sebagian peserta bahkan sejak malam sebelumnya tiba lebih dulu dan bermalam di Hotel Graha Widya Bhakti STIESIA.


Pembukaan dilaksanakan pada sore hari dan dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, dan Olahraga serta Pariwisata (Disbudporapar) Kota Surabaya, Ir. Hidayat Syah, M.T., yang mewakili Walikota Surabaya, Ir. Eri Cahyadi, ST., M.MT. “Ini (kompetisi pencak silat Walikota Cup) adalah platform penting untuk mengasah potensi atlet pencak silat kita,” ujar Hidayat Syah.

Mewakili harapan walikota, Hidayat Syah berharap turnamen ini dapat menjadi batu loncatan bagi para atlet untuk berlaga di kejuaraan yang lebih tinggi, baik tingkat nasional maupun internasional.
Dalam turnamen tersebut, para peserta terbagi dalam berbagai kategori, seperti tanding, tunggal, ganda, regu, solo kreatif, dan tanding. Peserta berasal dari beragam kelompok usia, mulai dari anak-anak hingga dewasa.


Dalam kesempatan tersebut pula, Ketua Panitia City of Heroes Championship Nur Chamdi mengakui besarnya antusiasme peserta tahun ini. “Kehadiran lebih dari 1400 atlet membuktikan tingginya minat dan bakat pencak silat di Indonesia,” ujar Nur Chamdi.
Turut hadir menyaksikan kejuaraan, Ketua IPSI Surabaya Ir. H. Bambang Haryo Soekartono, perwakilan Kapolrestabes Surabaya Kompol Sugeng Haryono, Dandim 0830/Surabaya Kolonel Inf Didin Nasruddin Darsono, S.Sos., M.Han., yang diwakili Danramil 0830-10/Sukolilo Mayor Arm Iman Yulianto. Hadir pula sebagai tuan rumah, Pengurus Perpendiknas Dr. Emeralda Kusuma, S.Sos, M.Si dan Direktur Graha Widya Bhakti Luki Sadmiko Adi.
Di sela kehadirannya menyaksikan turnamen, Ketua IPSI Kota Surabaya Bambang Haryo Soekartono (BHS) sangat apresiasi terhadap kejuaraan pencak silat yang juga bertujuan merayakan hari ulang tahun .
Pria yang juga anggota Komisi VII DPR RI ini mengatakan, peserta kejuaraan pencak silat piala wali kota ini bakal menghadapi kejurprov yang juga berlangsung sekitar Agustus-September.
Penulis : Fathurrochman Al Aziz
Foto : Humas STIESIA