Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA) kembali unjuk kemampuan dalam ajang bergengsi kompetisi mahasiswa tingkat nasional Kewirausahaan Mahasiswa Indonesia (KMI) Expo ke-XlV P2MW (Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha) Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Ditjen Diktiristek) Kemendikbud Ristek.
Berdasarkan surat edaran Nomor 7074/E2/KM.01.01/2023 perihal KMI Expo XIV 2023, tim mahasiswa STIESIA dinyatakan menjadi salah satu dari 493 tim perguruan tinggi dari seluruh Indonesia yang lolos seleksi KMI Expo XIV 2023 digelar di Universitas Pendidikan Ganesha, Bali, 15-17 November 2023. Bagi tim perguruan tinggi yang lolos, produk tim mahasiswa akan dipajang sebagai produk utama untuk memperebutkan KMI Award.
Ada pun kelompok usaha mahasiswa STIESIA yang sukses menembus persaingan tingkat nasional adalah mereka yang menciptakan inovasi sabun berbahan limbah ampas wortel yang ramah lingkungan dan ekonomis. Produk tersebut diberi nama Jean de Soap atau disingkat JenSo.
Kelompok usaha ini diketuai Jessica Putri Anugrah dan Anisya Weddyanti Putri, Annes Angki Wijayanti, dan Dinda Puri Safa ketiganya sebagai anggota.
Untuk menjadi salah satu yang lolos dalam kompetisi ini tentunya melalui proses yang tidak mudah, berliku liku dan memakan waktu. Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Ditjen Diktiristek sebagai pihak penyelenggara telah melakukan penilaian kemajuan kepada perguruan tinggi dan kelompok usaha mahasiswa penerima bantuan P2MW Tahun 2023.
Keberhasilan menembus kompetisi mahasiswa tingkat nasional tentu saja tak lepas pembekalan yang diberikan pihak kampus STIESIA, terutama Bagian Kemahasiswaan. Kelompok usaha mahasiswa yang berhasil meraih pendanaan program P2WM diberikan pembekalan kewirausahaan secara intensif. Beberapa di antaranya pembekalan desain strategi bisnis autopilot untuk Startup pada 23 Agustus 2023 yang menghadirkan Drs. Ec. Ruli Kusumahadi, praktisi dan konsultan bisnis koperasi dan UMKM.
Dalam pelatihan lain, para kelompok usaha mahasiswa yang rata rata merupakan aktivis UKM Kewirausahaan STIESIA ini mendapatkan pembekalan dari Cak Feb, panggilan Febryan Kiswanto, seorang wirausahawan muda yang juga pengurus HIPMI Surabaya.
Tak hanya sampai di situ, workshop kewirausahaan menghadirkan pengusaha jasa transportasi, kuliner Anas Pandu Gunawan juga ikut memberikan warna tersendiri.
Kelompok mahasiswa STIESIA ini juga mendapat pendampingan dosen STIESIA yang juga wirausahawan muda Sulistyo Budi Utomo, B.B.A, M.A, Ec, Ph.D. yang bakal mendampingi mereka selama mengikuti KMI di Bali. Sebagai pembimbing, Pak Tyo, sapaan akrab Sulistyo Budi Utomo, mengungkapkan harapannya agar para mahasiswa bisa terus melakukan inovasi produk yang sudah mereka buat. “Saya berharap tidak berhenti dalam bentuk produk sabun, inovasi produk harus dilakukan untuk menjawab permintan konsumen agar produk bisa variatif. Jadi tidak hanya sebagai sabun tapi bisa berbagai macam olahan makanan misal roti, mungkin,” ujar pria yang juga kepala lab kewirausahaan.
Penulis : Fathurrochman Al Aziz
Foto : Humas