Senat Akademik Kukuhkan Tiga Srikandi Guru Besar STIESIA Surabaya

Senat Akademik Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA) Surabaya, mengukuhkan tiga guru besar, Jumat 29 September 2023. Yang istimewa, ketiga guru besar yang dikukuhkan adalah perempuan dan memegang posisi pucuk pimpinan STIESIA.

Ketiga guru besar baru tersebut, Prof Dr Fidiana SE MSA, Prof Dr Nur Fadjrih Asyik SE MSi Ak CA, dan Prof Dr Triyonowati MSi.

Selain ketiga guru besar ini adalah perempuan, ketiganya menempati unsur pimpinan di STIESIA Surabaya. Prof Dr Nur Fadjrih Asyik SE MSi Ak CA adalah ketua STIESIA. Prof Dr Fidiana SE MSA menjabat sebagai wakil ketua II bidang keuangan dan umum. Sedangkan Prof Dr Triyonowati MSi adalah wakil ketua III bidang kemahasiswaan dan kerjasama.

Prof. Dr. Nur Fadjrih Asyik S.E., M.Si., Ak., CA dan Prof. Dr. Fidiana SE MSA merupakan guru besar bidang akuntansi. Sementara Prof Dr Triyonowati MSi adalah guru besar bidang manajemen.

Pengukuhan 3 guru besar ini dipimpin Ketua Senat Akademik Dr. Maswar Patuh Priyadi, M.M., Ak., CA. Dalam pidato pengantarnya, Ketua Senat Akademik menyampaikan bahwa pengangkatan sebagai guru besar merupakan pengakuan akan kemampuan seseorang dalam bidang ilmu. Namun lebih dari itu pengangkatan atau penunjukkan seseorang menjadi guru besar mengandung tugas dan tanggung jawab untuk mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu yang dikuasainya untuk kemaslahatan masyarakat dan kejayaan negara.

Seorang guru besar juga harus dapat menjadi suri tauladan dalam kehidupan sehari hari baik di kampus maupun di luar kampus

Dr. Maswar Patuh Priyadi, M.M., Ak., CA.
Ketua Senat Akademik STIESIA Surabaya

“Seorang guru besar menjadi pengayom dan pembimbing bagi dosen muda dan para mahasiswa dalam memperdalam dan mengembangkan ilmu dan kemampuan mereka. Seorang guru besar juga harus dapat menjadi suri tauladan dalam kehidupan sehari hari baik di kampus maupun di luar kampus,” kata Dr. Maswar Patuh Priyadi, M.M., Ak., CA.

Dalam pengukuhan tersebut, Sekretaris Senat Dr Suwitho, M.Si membacakan tiga Surat Keputusan (SK) Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia Nadiem Anwar Makarim tentang kenaikan jabatan akademik dosen masing masing guru besar. Secara seremonial, SK tersebut kemudian diserahkan kepada masing masing guru besar di hadapan hadirin oleh ketua senat akademik.        

Sebagai bagian dari pengukuhan, masing-masing guru besar diberikan kesempatan memberikan orasi ilmiah. Giliran pertama, Prof Dr Fidiana S.E., MSA yang menyampaikan orasi ilmiah berjudul ‘Akuntansi Syariah atau Syariah (NYA) Akuntansi? Refleksi Kesalehan Sosial’. 

Giliran kedua, Prof., Dr. Nur Fadjrih Asyik, S.E., M.Si., Ak., CA dengan orasi ilmiah berjudul ‘Relevansi Nilai Informasi Akuntansi: Kajian Perilaku Heuristic dan Herding’.

Prof Dr Triyonowati M.Si yang menjadi satu satunya guru besar bidang manajemen yang dikukuhkan, menyampaikan orasi ilmiah dengan judul ‘Efisiensi Inovasi Sebagai Strategi Kompetitif Di Masa Ketidakpastian Lingkungan dalam Meningkatkan Kinerja Keuangan’

Hadir pula di antara tamu Kepala LLDIKTI Wilayah VII Jawa Timur Prof. Dr. Dyah Sawitri, M.M.. Dalam sambutannya, Prof. Dr. Dyah Sawitri berharap setiap prodi di STIESIA bisa memiliki minimal satu orang profesor. “Hal itu menjadi mimpi kita semua, STIESIA dan semua perguruan tinggi di lingkungan LLDIKTI Wilayah VII,” ujar orang nomor satu di LLDIKTI Wilayah VII tersebut.       

Sebelum ditutup dengan doa, Ketua Perkumpulan Pendidikan Nasional (Perpendiknas) Surabaya sebagai badan hukum penyelenggara STIESIA, dra Endang Dwi Retnani, SE., M.Si, Ak., CA., mengungkapkan para dosen di STIESIA selalu dimotivasi untuk mengurus jabatan akademik sampai jenjang yang tertinggi (guru besar). Tak hanya itu, Perpendiknas juga memberi bantuan dana untuk program akselerasi menjadi guru besar.

Dalam momen istimewa tersebut, ketiga guru besar juga mengucapkan terima kasih kepada pendiri STIESIA Surabaya Prof. Sutjipto Ngumar PhD., CPA yang juga hadir dalam kesempatan tersebut.

Dengan tambahan 3 guru besar yang dikukuhkan pada Jumat lalu menambah daftar guru besar STIESIA menjadi 9 orang guru besar.

Penulis           : Fathurrochman Al Aziz

Foto                : Humas

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *