Mahasiswa STIESIA Lolos P2WM Dibekali Pelatihan Kewirausahaan oleh BPC HIPMI Surabaya

Febryan Kiswanto, Ketua Bidang X BPC HIPMI Surabaya saat memaparkan materi pelatihan kewirausahaan.

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA) Surabaya sangat serius dalam memberikan pembinaan mahasiswa yang telah dinyatakan lolos dalam program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).  

Buktinya, para mahasiswa yang telah lolos dan menerima bantuan pendanaan usaha Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2WM) mendapatkan pembinaan dalam mengembangkan produk usaha yang mereka ciptakan. Selasa, 12 September 2023, para mahasiswa STIESIA peserta P2WM ini mengikuti Pelatihan Kewirausahaan. Pelatihan tersebut menghadirkan Febryan Kiswanto, Ketua Bidang X BPC HIPMI Surabaya, sebagai narasumber utama.

Sebagai penyelenggara, Kepala Bagian CCETS STIESIA Surabaya R. Yudi Sidharta, S.E., M.S.A. mengatakan, pelatihan tersebut bertujuan untuk mempersiapkan para mahasiswa peserta P2WM dalam mengikuti penjurian. “Nantinya, kalau produk usaha para mahasiswa ini lolos akan ditampilkan dalam ajang Kewirausahaan Mahasiswa Indonesia (KMI) Expo 2023 di Bali pada bulan Oktober,” kata Yudi Sidharta, Kamis (14/9/2023). 

Perlu diketahui sebanyak tiga kelompok usaha mahasiswa STIESIA dengan total 11 mahasiswa berhasil lolos dan menerima bantuan dana usaha P2MW tahun 2023 dari Kemendikbudristekdikti.

Ketiga kelompok usaha mahasiswa ini membuat produk produk inovatif. Kelompok usaha pertama diketuai Mirza Ghiffari Rahmansyah dengan anggota Virginia Widiyanti, Rafi Saputra Utomo, Irianto Muhammat Krisna. Mereka membuat produk yang dinamai Trust Shoes Care. Usaha ini bergerak dalam bidang jasa laundry atau cuci sepatu.

Kelompok kedua diketuai Rusda Lussia Elvara Primadani dengan anggota M. Rafli Azlam Azzuhri dan Diva Nata Robiyanti. Kelompok ini membuat produk yang diberi nama Lip Balm Amara. Uniknya lip balm ini terbuat dari bunga delima yang dikenal kaya manfaat dan khasiat.

Kelompok usaha ketiga dengan ketua Jessica Putri Anugrah dan sebagai anggota Anisya Weddyanti Putri, Annes Angki Wijayanti, dan Dinda Puri Safa. Mereka membuat produk andalannya yang diberi nama Jean de Soap. Produk ini juga tak kalah unik. Sabun kesehatan yang memanfaatkan limbah wortel.

Antusiasme para mahasiswa peserta P2WM dalam mengikuti pelatihan kewirausahaan.

Dalam pelatihan yang juga dihadiri dosen STIESIA yang juga wirausahawan muda Sulistyo Budi Utomo, B.B.A, M.A, Ec, Ph.D., Cak Feb, panggilan Febryan Kiswanto, memberikan wawasan tentang kewirausahaan terutama dari sudut praktisi. Melalui pengalaman Cak Feb sebagai wirausahawan muda, para mahasiswa dibeerikan wawasan bagaimana mengembangkan produk. Termasuk juga bagaimana membentuk tim dengan tugas masing masing. Tak terkecuali tim pemasaran.

Kepala Bagian CCETS STIESIA Surabaya, R. Yudi Sidharta, S.E., M.S.A

Pria yang juga Founder Wanitok Group dan Owner Steakland ini membekali para mahasiswa dengan bagaimana nantinya mempersiapkan diri dalam ajang kompetisi ajang kewirausahaan nasional yang puncaknya bulan Oktober di Bali. Ajang kewirausahaan nasional itu bernama Kewirausahaan Mahasiswa Indonesia (KMI) EXPO XIV 2023

Sekadar diketahui, dalam ajang tahun lalu, ada juga tim mahasiswa STIESIA juga berprestasi menjadi salah satu peserta KMI EXPO XIII 2022 di Universitas Pembangunan Negara Veteran Jawa Timur di Surabaya. Saat itu Ahmad Nizar, Rahmat Diotiffano Winanda dan Bintang Adi Santoso menampilkan produk keripik gedebok pisang yang diberi nama De’Chips

P2MW merupakan program pengembangan usaha mahasiswa yang telah memiliki usaha melalui bantuan dana pengembangan dan pembinaan dengan melakukan pendampingan serta pelatihan (coaching) usaha kepada mahasiswa peserta P2MW.

Penulis : Fathurrochman Al Aziz

Foto     : Humas

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *