Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia atau STIESIA Surabaya, Kamis (29/02/2024), kembali menyelenggarakan kompetisi kewirausahaan bergengsi bagi para siswa SMA, SMK, dan MA dari seluruh Indonesia (nasional).
Kompetisi kewirausahaan atau resminya bernama Student Entrepreneur Festival (SNEFEST 2.0) ini digelar di Hall 1 dan 2 STIESIA Surabaya.
Peserta yang ikut ada dari Jogjakarta. Terjauh berasal dari Bekasi. Namun sayang, di saat terakhir, peserta dari Bekasi mengundurkan diri.
Kompetisi kewirausahaan bergengsi gawe Unit Kegiatan Mahasiswa Entrepreneur Club STIESIA (UKM ECS) ini menghadirkan 24 stand dari berbagai SMA, SMK dan MA di Jawa Timur. Sebenarnya ada 33 proposal stand kewirausahaan, namun hanya 24 proposal yang disetujui atau memenuhi persyaratan.
Stand stand tersebut menampilkan berbagai macam produk, mulai dari kuliner, aroma terapi, sabun deterjen, hingga berbagai aplikasi hasil kreativitas para siswa.
Produk dari 24 stand hasil karya kreativitas para siswa dan siswi ini diseleksi secara ketat untuk ditentukan peserta dengan produk dan penampilan terbaik.
Dari hasil penilaian dewan juri terpilih produk karya siswa dan siswi SMK Telkom Malang meraih nilai tertinggi.
Kepala Bagian Kemahasiswaan Dewi Maryam, S.E., M.M mengatakan, SNEFEST 2.0 ini merupakan salah satu kegiatan Wakil Ketua III Bidang Kemahasiswaan. “(Kegiatannya) Lomba Nasional dengan peserta SMA Nasional. Ada juga seminar dengan tema Creativepreneur In Digital Era,” kata Dewi Maryam.
Sekadar informasi, tim kewirausahaan dari SMK Telkom Malang dengan produknya GPS anti maling meraih penilaian tertinggi sehingga menjadi juara lomba kewirausahaan SNEFEST 2.0 kali ini.
Pada saat pembukaan, acara diawali dengan penampilan memukau tarian mahasiswa dari UKM Tari STIESIA.
Lomba Kewirausahaan antar SMA tingkat Nasional ini dibuka secara resmi oleh Wakil ketua III Bidang Kemahasiswaan, Kerjasama dan CCETS, Prof. Dr. Triyonowati, M.Si
Hadir Ketua STIESIA Surabaya Prof. Dr. Nur Fadjrih Asyik, S.E., M.Si., Ak., CA. yang berfoto bersama dengan para peserta pada akhir sesi seremoni pembukaan.
Penulis : Fathurrochman Al Aziz
- 29 Feb
- 2024