SURABAYA-Miranda Nafatrilova, mahasiswa Prodi S1 Manajemen STIESIA, akhirnya telah kembali ke Tanah Air. Kepulangan mahasiswa semester enam tersebut disambut dengan suka cita oleh segenap civitas academica STIESIA Surabaya.
Setelah menjalani kuliah di Tatung University Taiwan selama satu semester sebagai bagian program kerjasama pertukaran mahasiswa, Miranda pun pulang dengan segudang cerita pengalamannya selama di Taiwan.
Cerita itu pun diungkapkannya dalam seremoni penyambutan bertajuk Welcoming International Student Exchange Program Tatung University Taiwan di ruang seminar lantai 2, Selasa, 25 Juli 2023.
Kepada jajaran pengurus Perpendiknas (badan hukum penyelenggara STIESIA), para pimpinan STIESIA, Miranda menceritakan pengalamannya yang disebutnya luar biasa selama kuliah di Tatung University.
Mahasiswa pemilik nomor induk mahasiswa 2010212360 ini membeberkan bagaimana mengikuti kuliah sesuai dengan budaya belajar mengajar di Taiwan. Tentu saja, Miranda pun terlihat begitu antusias menceritakan pengalamannya ketika selama di sana mengikuti event yang diselenggarakan di Tatung University. Foto foto yang ditampilkan slide proyektor yang disajikan Miranda sebagai dokumentasi sepertinya sudah mewakili begitu asyik dan serunya selama berkuliah di Tatung University.
Perlu diketahui keberangkatan Miranda ke Taiwan merupakan bagian dari kerjasama internasional antara STIESIA dan Tatung University Taiwan. Memorandum of Understanding atau nota kesepahaman antara STIESIA dan Tatung University sebelumnya telah disepakati dan ditanda tangani pada September 2022 lalu.
Karena itu, mahasiswa STIESIA yang berkuliah selama satu semester di Tatung University dibiayai oleh salah satu perguruan tinggi terkemuka di Taiwan tersebut. Tentu saja, kepergian studi Miranda ke Taiwan juga mendapat dukungan penuh dari Perpendiknas.
Miranda bukan mahasiswa STIESIA yang pertama pernah mencicipi kuliah di Tatung University. Sebelumnya ada Mawar Mutiara yang juga telah menikmati studi selama satu semester di Tatung University. (*)
Penulis: Fathurrochman Al Aziz
Foto : Humas STIESIA Surabaya
