Bahas Kepemimpinan Transformasional, Raflinor Raih Doktor Ilmu Manajemen STIESIA Ke-141

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA) Surabaya kembali menambah daftar panjang doktor program ilmu manajemen.  Kali ini Raflinor menjadi doktor bidang ilmu manajemen STIESIA yang ke-141.

Gelar doktor resmi diperoleh Raflinor dengan predikat memuaskan setelah berhasil mempertahankan disertasinya di hadapan tim penguji, Senin (6/5/2024). Dalam ujian disertasi yang digelar di ruang Borneo, Graha Widya Bhakti STIESIA Surabaya, Raflinor mengangkat disertasi berjudul “Kepemimpinan Transformasional Memoderasi Pengaruh Pelatihan dan Kompensasi Terhadap Kinerja Dosen Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Di Provinsi Riau”.

Disertasi tersebut berangkat dari pengamatan Raflinor pada beberapa STIKES di Provinsi Riau yang masih ditemukan dosen yang tidak memiliki sertifikat Applied Approach atau PEKERTI.  Menurut Raflinor, hal ini mengindikasikan pelatihan dasar untuk seorang dosen belum terpenuhi dengan baik. Belum lagi masih ditemukannya dosen dengan gaji di bawah UMR. “Fenomena-fenomena tersebut memperlihatkan adanya masalah pada pelatihan dan kompensasi yang diterima para dosen STIKES di Provinsi Riau,” kata Raflinor seperti dikutip dari ringkasan disertasi.

Hasil wawancara informal dengan 3 pimpinan STIKES setempat terungkap  masih kurangnya berbagai pelatihan. Seperti pelatihan di bidang penelitian  seperti penulisan artikel ilmiah bereputasi, pelatihan membuat buku referensi dan buku ajar.

Berdasarkan kondisi tersebut, Raflinor mengambil hipotesis jika kondisi tersebut bisa ditingkatkan dengan menggunakan variabel peran kepemimpinan transformasional yang bisa dilakukan oleh para pimpinan STIKES setempat.

Dari pengamatan pria kelahiran 1971 ini, para pimpinan STIKES di Riau ini sudah menunjukkan perilaku kepemimpinan transformasional. Seperti menjadi panutan dosen dalam bekerja, secara umum pemimpin STIKES memilik pendidikan S3  dan hal ini mendongkrak dosen untuk  melaksanakan studi lebih lanjut.

Menggunakan metode kuantitatif dengan teknik deskriptif, disertasi ini membatasi ruang lingkup penelitian pada bidang manajemen sumber daya manusia (SDM) khususnya terkait dengan kinerja para dosen STIKES di Provinsi Riau.

Raflinor mengatakan, penelitiannya fokus pada kajian terhadap beberapa variabel yang memengaruhi kinerja para dosen STIKES di Riau. Beberapa variabel dimaksud adalah penelitian, kompensasi dan termasuk gaya kepemimpinan transformasional. “Variabel kepemimpinan transformasional merupakan novelty pada penelitian ini,” ujarnya. Populasi dosen yang menjadi subjek penelitian adalah 183 dosen yang tersebar pada 7 STIKES di Provinsi Riau. Dari 183 dosen, sebanyak 127 dosen yang dijadikan sampel karena memenuhi kriteria, yakni sebagai dosen tetap dan mempunyai jabatan fungsional. Sedangkan 50 dosen yang tidak memiliki jabatan fungsional dikeluarkan dari populasi. Termasuk 6 dosen yang masih bergelar sarjana.

Penulis : Fathurrochman Al Aziz

Foto     : Septian Bagas Anjasmara R.P/Humas

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *